Masih ingatkah anda dengan anak kecil yang bernama ponari? Seorang anak yang di cercaya memiliki kekuatan hingga banyak orang yang datang kepadanya. Dahulu dirinya sangat di muliakan hingga mendapatkan uang yang sangat banyak.
Namun tahukah anda bahwa sekarang ini kehidupannya kembali seperti sebelum dirinya di puja-puja banyak orang. Beliau kini menjadi seorang anak biasa seperti anak-anak pada umumnya.
Sejak tahun 2013, praktek perdukunan mulai sepi. Sejak pada saat itu, Ponari mulai sadar untuk melanjutkan sekolahnya. Ponari pada akhirnya melanjutkan sekolah seperti anak pada umumnya. Akan tetapi pada saat sampai di bangku sekolah menengah pertama, Ponari mengalami masalah biaya.
Mukaromah sebagai ibu Ponari mengaku bahwa dirinya kesulitan membayar biaya semester yang jumlahnya 250.000 rupiah. Mirisnya, Ponari akhirnya putus sekolah. Mungkin hal tersebut terkesan sulit dipercaya yang mana mengingat penghasilan Ponari yang dulu hingga miliaran rupiah akan tetapi beberapa ratus ribu saja kini tak ada.
Pada saat masih berjaya Ponari sempat membeli sawah dan tanah untuk menambah peluang usaha.Akan tetapi apa yang direncanakan ternyata tidak berjalan dengan baik. Hingga kehidupan sehari-hari keluarga Ponari kembali memprihatinkan yang mana dikarenakan keluarga hanya mengandalkan hasil panen.
Desa Kedungsari tergolong kedalam wilayah yang kurang cocok ditanami padi sehingga hasil yang didapat dari panen sawah pun tak seberapa. Sehingga sawah yang dibeli dari hasil perdukunan juga tak semuanya digarap, sebagian hanya disewakan untuk digarap orang lain.
Sumber : Naviri
INFO GAME ONLINE DI WA >>>>>>>>>>>>>> +62 877 8612 9520
Tidak ada komentar:
Posting Komentar